Ikan gurami memiliki tingkat produktivitas rendah dan pertumbuhannya
lambat. Budidaya gurami dihadapkan pada tingginya tingkat kematian pada
tahap larva dan benih hingga 50-70%. Dewasa ini probiotik sudah banyak
diaplikasikan dalam kegiatan pembenihan maupun pembesaran ikan untuk
meningkatkan pertahanan tubuh dan pertumbuhan ikan. Penelitian ini
menggunakan mikroba potensial probiotik yang ditujukan terutama dalam
meningkatkan daya tetas telur, menurunkan tingkat kematian atau
meningkatkan kelulusan hidup larva dan benih. Penelitian dilaksanakan
menggunakan metode ekperimental menggunakan metode Split Plot Design
dengan dan 3 kali ulangan. Waktu penelitian untuk masing-masing
perlakuan terhadap telur dan larva serta benih selama 4 minggu.
Perlakuan yang diberikan adalah pemberian probiotik pada air
pemeliharaan dengan jenis probiotik yang berbeda yaitu menggunakan Bacillus licheniformisdan Lactobacillus sp.
Waktu pemberian probiotik diberikan pada telur ikan hingga fase larva,
benih ukuran 1-2 cm, dan benih ukuran 4-6 cm. Kepadatan yang diberikan
adalah 106 sel/ml dalam air akuarium. Variabel yang diamati adalah
variabel bebas berupa jenis probiotik yang diberikan dan ukuran ikan.
Adapun variabel tergantungnya. adalah daya tetas telur, pertumbuhan,
kelulusan hidup larva dan benih ikan gurami selama pemeliharaan dan
setelah uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jenis
probiotik berbeda yang ditambahkan pada media pemeliharaan tidak
berpengaruh terhadap daya tetas telur ikan gurami (Osphronemus gouramy), karena baik pada kontrol maupun perlakuan telur menetas 100%. Pemberian Lactobacillus sp. pada media pemeliharaan larva dan benih ikan gurami memberikan hasil yang lebih baik dari B.licheniformis terhadap kelulusan hidup selama pemeliharaan maupun setelah diuji tantang dengan A. hydrophila.
Benih 4-6 cm menunjukkan respon lebih baik terhadap probiotik jika
dibandingkan dengan benih 1-2 cm terlihat dari persentase kelulusan
hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar