Minggu, 28 Juli 2013

Pengaruh Penggunaan Probiotik (Bacillus licheniformis dan Lactobacillus sp.) terhadap Daya Tetas Telur, Pertumbuhan, Kelulusan Hidup Larva dan Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

Ikan gurami memiliki tingkat produktivitas rendah dan pertumbuhannya lambat. Budidaya gurami dihadapkan pada tingginya tingkat kematian pada tahap larva dan benih hingga 50-70%. Dewasa ini probiotik sudah banyak diaplikasikan dalam kegiatan pembenihan maupun pembesaran ikan untuk meningkatkan pertahanan tubuh dan pertumbuhan ikan. Penelitian ini menggunakan mikroba potensial probiotik yang ditujukan terutama dalam meningkatkan daya tetas telur, menurunkan tingkat kematian atau meningkatkan kelulusan hidup larva dan benih. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode ekperimental menggunakan metode Split Plot Design dengan dan 3 kali ulangan. Waktu penelitian untuk masing-masing perlakuan terhadap telur dan larva serta benih selama 4 minggu. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian probiotik pada air pemeliharaan dengan jenis probiotik yang berbeda yaitu menggunakan Bacillus licheniformisdan Lactobacillus sp. Waktu pemberian probiotik diberikan pada telur ikan hingga fase larva, benih ukuran 1-2 cm, dan benih ukuran 4-6 cm. Kepadatan yang diberikan adalah 106 sel/ml dalam air akuarium. Variabel yang diamati adalah variabel bebas berupa jenis probiotik yang diberikan dan ukuran ikan. Adapun variabel tergantungnya. adalah daya tetas telur, pertumbuhan, kelulusan hidup larva dan benih ikan gurami selama pemeliharaan dan setelah uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jenis probiotik berbeda yang ditambahkan pada media pemeliharaan tidak berpengaruh terhadap daya tetas telur ikan gurami (Osphronemus gouramy), karena baik pada kontrol maupun perlakuan telur menetas 100%. Pemberian Lactobacillus sp. pada media pemeliharaan larva dan benih ikan gurami memberikan hasil yang lebih baik dari    B.licheniformis terhadap kelulusan hidup selama pemeliharaan maupun setelah diuji tantang dengan A. hydrophila. Benih 4-6 cm menunjukkan respon lebih baik terhadap probiotik jika dibandingkan dengan benih 1-2 cm terlihat dari persentase kelulusan hidupnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar