Rabu, 31 Juli 2013

Khasiat Daun Kelor untuk Manusia dan hewan

Manfaat Kelor

Daun kelor adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor sendiri, merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten, magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di lab. oleh USDA. Jika dibandingkan dengan makanan umum, daun kelor sangat tinggi dalam kandungan nutrisi nya :

Perbandingan kandungan kelor dan makanan lainnya
Nutrisi makanan – Jenis Makanan Umum – Kandungan Daun kelor
Vitamin A – wortel – 1,8 mg – 6,8 mg
Kalsium – Susu – 120 mg – 440 mg
Kalium – pisang – 88 mg – 259 mg
Protein – Yogurt – 3,1 g – 6,7 g
Vitamin C – Jeruk – 30 mg – 220 mg

Secara tradisional daun kelor dimasak dan digunakan seperti bayam. Selain digunakan segar sebagai pengganti bayam, daun biasanya dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk digunakan dalam sup dan saus. Sebagai catatan Penting untuk diingat bahwa seperti kebanyakan tanaman kelor pemanasan di atas 60 derajat celcius dapat menghancurkan beberapa nilai gizi.
Khasiat Kelor Memerangi Kekurangan Gizi




manfaat daun kelor
Pohon dan daun kelor telah digunakan untuk memerangi kekurangan gizi, terutama pada bayi dan ibu menyusui. Berbagai lembaga LSM internasional Trees for Life, Educational Concerns for Hunger Organization, dan Volunteer Partnerships for West Africa – telah menganjurkan kelor sebagai solusi mengatasi kelaparan.
 
Manfaat daun kelor
Selain bermanfaat untuk sayur, daun
kelor
ternyata merupakan sumber protein
ternak
harapan masa depan. Dengan
kandungan
protein mencapai 26-43% dari
bahan kering,
dau kelor kelor merupakan sumber
protein
murah yang dapat menekan biaya
pakan
ternak. Setiap pemberian 5 kg daun
kelor segar/
ekor/hari akan mampu
meningkatkan produksi
susu sapi perah hingga 2-3 kg/ekor/
hari. Untuk
kambing sebanyak 0,5-1,5 kg daun
kelor segar/
ekor/hari akan mampu memacu
pertumbuhan
antara 60-87 g/ekor/hari dan
produksi susu
hingga 0,5 liter/ekor/­
hari.




“Moringa atau kelor sekarang begitu terkenal sehingga tampaknya tidak ada keraguan dari manfaat kesehatan yang besar untuk direalisasikan oleh konsumsi serbuk daun kelor dalam situasi di mana kelaparan sudah makin dekat”

Kelor sangat menjanjikan sebagai sumber makanan di daerah tropis karena pohon memiliki daun yang penuh pada musim kering dan ketika makanan lain biasanya langka.

Daun kelor terus dilakukan penelitian untuk mengungkapkan sifat potensi nutrisi dan fitokimia, termasuk di antaranya termasuk efek antibakteri secara in vitro, toleransi glukosa meningkat pada model tikus diabetes, penghambatan Epstein-Barr aktivitas virus in vitro dan pengurangan papiloma kulit pada tikus.

Selasa, 30 Juli 2013

Belatung Pakan Ikan

Belatung identik dengan sampah dan lalat. Akan tetapi ternyata kandungan protein tinggi dalam belatung bermanfaat sebagai pakan ikan. Bisnis belatung belakangan ini menjanjikan hasil yang cukup bagus seiring dengan mahalnya pelet pakan ikan. Belatung bisa dijadikan pakan alternatif yang murah dengan kualitas yang sama atau mendekati protein tinggi  yang terkandung dalam pelet. Cara beternak dan pembuatan bibit belatung membutuhkan modal yang tidak banyak, relatif murah menjadikan budidaya belatung sebagai bisnis yang patut dilirik dan dipertimbangkan.

Asal Belatung

Belatung asalnya dari lalat, sebelum jadi lalat, jadi umurnya hanya 7 hari sebelum kemudian berubah menjadi lalat. Orang sering menyebutnya dengan maggot. Pada petani kelapa sawit, belatung dan lalat hijau adalah masalah yang bisa mempengaruhi keberhasilan panen. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan oleh petani ikan, yang sekaligus memelihara belatung untuk pakan ikan sehingga bisa menekan biaya produksi. Selain ditaburkan ke dalam kolam untuk pakan ikan, belatung juga bisa digunakan untuk protein untuk diolah menjadi pelet.

Cara Ternak Belatung

Cara ternak belatung cukup mudah, hanya perlu menyiapkan bak atau ember besar yang biasa dipakai untuk mencuci baju, plastik hitam, dan tali rafia. Lalu siapkan juga bahan yaitu bekatul, air dan daun pisang kering. Teknik beternak belatung menggunakan bahan diatas adalah pertama melubangi dulu ember, kecil saja kira-kira 1-2 cm. Buat lubang yang teratur, tidak terlalu rapat dan jangan juga terlalu jarang. Setelah dilubangi, bak dicuci hingga bersih atau disiram air panas supaya bakteri yang tidak akan dibutuhkan tidak muncul. Bekatul kemudian dimasukkan dalam ember, lalu masukkan air tapi jangan diaduk (dicampur), biarkan mengendap. Tutup dengan daun pisang kering diatasnya, untuk media telur lalat. Lalu rapatkan bak dengan plastik atau aluminium foil supaya fermentasinya cepat, lindungi juga dari hujan. Panen siap dalam dua minggu. Cara beternak belatung tidak butuh waktu lama.

Cara Budidaya Belatung dengan Ampas Tahu

Cara budidaya belatung bisa juga memakai teknik budidaya belatung menggunakan ampas tahu dan ikan asin.  Anda hanya perlu mencampur ampas tahu dengan ikan asin, masukkan dalam wadah lalu biarkan terbuka, supaya didatangi lalat. Wadah yang disiapkan sebaiknya agak tinggi supaya banyak panennya, karna belatung pada umumnya Cuma ada di permukaan saja. Sesederhana itu, dan dalam waktu 1-2 minggu sudah bisa panen.

Cara Beternak Belatung dengan Pelepah Daun Pisang

Belatung yang digunakan untuk pakan bibit lele atau jenis ikan lainnya dihasilkan dari proses fermentasi. Bahan yang digunakan banyak macamnya, salah satunya dengan pelepah pisang yang sudah busuk, dicacah sampai lembut, lalu larutkan gula merah ¼ kg dalam air bekas cucian beras 5 liter. Pelepah tadi dimasukkan dalam air campuran, diremas dan diperas. Lalu air disaring, masukkan ke jerigen, dalam waktu 3 hari harus dikontrol, buang busanya.dalam waktu seminggu biasanya kalau tercium bau seperti tape, maka proses fermentasi berhasil, dan seminggu kemudian belatung siap dipanen.

Fermentasi

Cara lain dari pembuatan belatung bisa menggunakan media kompos dan masih banyak lagi. Intinya adalah fermentasi. Pemeliharaan ikan dalam jumlah yang besar tentunya juga membutuhkan pakan yang banyak. Untuk skala besar penting memproses jauh hari sebelumnya, agar setiap hari bisa panen, maka produksi juga harus dilakukan setiap hari. Pada prinsipnya adalah fermentasi, karena kandungan C organik dan N organik akan mengalami kenaikan sampai dua kali lipat. Banyak media dan cara fermentasi, silahkan pilih yang paling baik dan mudah untuk Anda, dengan bahan yang mudah Anda dapatkan disekitar Anda.

Membuat Pakan Alternatif Perikanan


1. Pola kolam  (Perikanan Organik)
Pemberian kompos, pemasangan gorong-gorong dengan penambahan M-22. Ekosistem kolam yang stabil dengan munculnya biodiversitas air menjamin hasil panen yang prima. Air kolam tidak bau, tidak rigid mengganti air akan mengurangi biaya produksi secara umum dan tersedianya pakan ikan alam (plankton), akan mengurangi biaya pembelian kosentrat. Dalam hal ini, pengkolam harus paham dan pintar membuat kompos.

2. Fermentasi kosentrat
Kosentrat tersedia dalam keadan kering dengan kadar air 10 %. Bila langsung ditebarkan ke kolam dan dimakan ikan, dalam perut akan mengembang. Ini tidak jarang membuat perut ikan kembung yang biasanya diikuti dengan kematian. Karena itu ada baiknya kosentrat direndam air dulu sebelum ditebar. Perendaman akan jadi lebih baik bila tidak hanya air tawar biasa, tetapi dalam bahan sisa dengan kandungan gizi tinggi. Dalam tandon air (drum) siapkan 50 liter air “godokkan” kedelai dari produk sisa (limbah cair) pabrik tempe atau “leri” cucian beras. Tambahkan probiotik fermentasi (M-22) 500 ml, 1 Kg gula pasir, 0,5 Kg Calcium carbonat (plamir tembok), vitamin C (Ester C) dan Vitamin B Complek secukupnya. Canpuran bahan tersimpan dalam keadaan tertutup. Sebelum kosentrat ditebar aduk dan rendam dengan air kedelai campuran dan simpan dalam keadaan tertutup setidaknya 0,5 – 1 jam. Jangan kelebihan air supaya tidak berubah jadi bubur. mengembangnya kosentrat dengan fermentasi akan meningkatkan nilai nutrisi selain tingkat penyerapan pakan oleh ikan. Kebutuhan kosentrat akan terkoreksi dan kematian ikan karena perut gembung bisa dihindarkan.

3. Ramban tanaman sekitar kolam
Ramban adalah istilah mencari pakan dedaunan untuk ternak. Ikan juga sama dengan ternak, terutama golongan herbivora, sangat suka dengan dedaunan (bila golongan herbivora seperti gurameh, bawal mau, golongan karnivora seperti lele pasti juga mau). Lamtoro, turi, kates, lumbu, bayam dll bisa dipilih sebagai pakan alternatif. Maka tidak salah pengkolam juga berlaku sama seperti peternak dalam hal mencari ramban. Bila mau kreatif tanam bayam gajah seputar kolam ikan. Secara periodik bayam bisa dipanen. Bayam akan cepat tumbuh bila disiram dengan air kolam.

4. Menanam tanaman air
Bila dedaunan bisa menjadi sumber pakan alternatif, maka ada baiknya berpikir kreatif untuk menanam tanaman air. Bisa dipilih tanaman seperti kangkung, azola pinata (moto lele atau kayu apu). Bisa ditanam secara terpisah atau menjadi satu dengan kolam induk. Bila menjadi satu, tanaman air selain bisa untuk sumber pakan juga sebagai regulator ekosistem. Bahan biokimia yang tidak perlu oleh limbah kolam bisa disedot akar tanaman. Sebaiknya dilokalisir dalam satu keramba kolam. Ini untuk mengontrol jumlah tanaman air. Sebab bila terlalu banyak juga menghambat tumbuhnya biodiversitas air sebagai sumber plankton. Secara periodik tanaman air bisa dikeluarkan dari keramba untuk pakan ikan. Tipe azola baiknya varian yang kecil dan sedang. Varian azola yang besar dipilih bila sekaligus hendak mendapat azola sebagai sumber kompos untuk pertanian. Yang menarik adalah kangkung. Tidak hanya ikan yang mau. Kita juga doyan dengan kangkung. Bila jumlah kangkung cukup, kolam ikan bisa bersanding dengan beternak kelinci. Untuk ini buat rakitan dari belahan bambu dan kemudian disemai dengan kangkung di atasnya. Semakin sering dipetik kangkung bertumbuh dengan lebat.

5. Limbah pasar dan limbah rumah makan
Bila ramban tidak bisa dilakukan (kolam perkotaan), kita bisa mendapat sumber dedaunan dari limbah pasar. Kol, sawi, selada dll bisa di dapat di pasar. Para penjual biasanya hanya memilih yang bagus untuk dijual dan sisanya adalah limbah pasar. Tidak hanya dedaunan yang bisa didapat dari pasar. Isi dari tembolok ayam, isi dari “betetan” perut ikan, daging atau ikan yang sudah kadaluwarso (busuk). Masih banyak lagi daftar dari limbah pasar yang bisa dimanfaatkan untuk ikan. Selain dari limbah pasar, limbah dari rumah makan seperti nasi sisa dan daging sisa dari para pembeli bisa dipikirkan untuk pakan ikan. Adalah pas berkerja sama dengan usaha catering untuk mendapat sisa makanan usai pesta.

6. Limbah RPH (rumah potong hewan)
Rumah potong hewan adalah sumber potensisal untuk mendapat pakan ikan alternatif. Isi rumen dan abemasum (babat) dari hewan rumenansia (sapi, kambing, kerbau) bisa dilirik sebagai sumber pakan ikan. Isi babat 1 ekor sapi bisa 10 – 20 kg. Ini merupakan irisan kecil dari dedaunan yang dimakan sapi lengkap dengan kehidupan probiotik dalam rumen. Isi lambung – usus besar kita dapatkan kotoran yang berpotensi untuk dibuat kompos. Darah kering, cakar, kepala bebek, usus ayam biasanya tidak sempat dirawat bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan. Tidak kalah penting untuk mendapat sumber pakan dari peternakan ungags (bebek, ayam, burung puyuh), khususnya untuk mendapat unggas yang mati. Biasanya karena tingkat polusi kandang memicu tingginya kematian unggas. Namun harus hati-hati memanfaatkan jenis pakan dengan kandungan protein tinggi. Kelebihan pakan jenis ini yang berarti berjibunnya bahan organik dapat memicu pembusukan kolam. Baiknya direbus terlebih dahulu sebelum diberikan. Air rebusan setelah dingin bisa dimasukkan kolam. Diberikan secukupnya dan selebihnya bisa disimpan dalam bentuk fermentasi. Sediakan drum penampungan dan tambahkan probiotik fermentasi (M-22). Rendam setidaknya 3 – 5 minggu baru diberikan ke kolam. Biasanya sebagian sudah berubah dalam bentuk belatung.

7. Membuat belatung
Di negeri sebelah, pakan utama beternak ikan adalah pengembangan belatung. Ini artinya setting pakan ikan adalah limbah pertanian (justru karena itu kita berpikir bahwa limbah pertanian adalah kekuatan produktif untuk pertanian). Siapkan bahan-bahan dengan kandungan protein tinggi. Ini bisa air kaldu, rebusan daging, rebusan ikan, atau ikan dan daging yang kedaluwaro, tepung ikan, kotoran unggas dari kandang intensif, dll. Bisa dibuat parutan ketela, diperkaya dengan bekatul dan bahan-bahan berprotein lain (lihat tabel pakan). Tambahkan probiotik fermentasi (M-22) disiapkan dalam kondisi tertutup. Dalam beberapa hari akan muncul belatung. Sediaan ini bisa dibuat kering maupun basah.

8. Membuat kosentrat by lokal
Kosentrat adalah kosentrasi dari bahan-bahan makanan. Hitungannya adalah nilai nutrisi dari bahan pendukunnya. Jadi menarik apakah tidak bisa dikerjakan sediri meramu dari berbagai bahan khususnya limbah pertanian atau limbah industri yang berbasis pertanian. Bahan seperti janggel jagung, rendeng kedelai, bekatul, polart, bungkil kelapa, tepung ikan, tetes tebu, lysin, triptonin, vitamineral, dll bisa diramu sendiri dengan memperhitungkan nilai nutrisinya. Dapatkan conten tabel pakan untuk lokal Indonesia. Bahan-bahan dijadikan tepung kemudian dipelleting. Bila tidak punya alat sesederhana mungkin untuk membuat pellet, bisa diberikan dalam bentuk tabur. Hendaknya dipastikan dulu untuk dilakukan fermentasi dengan M-22. Pellet tidak harus mengambang. Untuk kebutuhan mengambang sediaan harus dibuat pada tingkat berat jenis di bawah 1. Atau dibuat kering sampai kadar air hanya 10 %. Yang penting adalah nilai nutrisi yang diberikan untuk kebutuhan ikan. Bahkan seperti gurami dan udang malah bagus dalam bentuk pakan tenggelam. Yang pasti pellet akan dicari ikan sepanjang sudah dimasukkan kolam.

TERNAK BEBEK




Kandang penggemukan bebek 40-50 hari
·         Kandang stater (0 – 20 hari ).
Ukuran kandang stater  2 m x 1 m x 40 cm dengan ketinggihan dari tanah 50 cm. Dan diberi lampu pemanas 40 watt per kandang 2 dengan ketinggihan 45 cm dari alas kandang. Fungsi pemanas sebagai  induk buatan untuk menjaga suhu tubuh itik, karena pada masa ini bulu itik belum tumbuh dan sistem thermoregulatornya belum berfungsi.
Suhu kandang +- 370   C dan kelembaban kandang antara 60 – 65 %.

·         Kandang finisher ( 21 – 50 hari ).
Kandang finisher disiapkan untuk itik potong mulai berumur 21 hari sampai siap panen. Kandang disekat
Beberapa bagian,biasanya ukuran 4 x 4m dapat menampung 100 itik.
Lantai kandang tiap hari harus dibersihkan untuk membuang kotoran itik biar tidak ditumbuhi jamur/bakteri yang merugikan.
Tempat pakan dan minum harus dijaga kebersihannya.


Pakan

·         Cara pemberian pakan  pada umur 1 – 7 hari dilakukan sesering mungkin sedikit demi sedikit ( 1 hari bisa 5 kali). Hal ini untuk merangsang itik agar mau makan  terus menerus. Kondisi ini juga dimaksudkan sekaligus untuk memperhatikan itik kondisinya dapat terus dipantau. Apabila  ada itik yang kurang sehat atau kalah bersaing, segera dapat dipindahkan ke petak tersendiri ( karantina ).
·         Pakan harus dari pabrik yang sesuai dengan standart yaitu 511/BR 1 atau yang setara.
Pakan consentrat 511 diberikan pada umur itik 1 – 14 hari.
Pada usia 15 – panen kita beri pakan campuran.
Formula pakan 40 % concertrat, dan 60 % buatan sendiri dengan difermentasi menggunakan probitik MIOTER22
Pemberian pakan dalam 1 hari adalah 3 kali, yaitu jam 7, 12, 4.
Tempat pakan harus dicuci hingga bersih dan dikeringkan sebelum digunakan kembali

·         Minum.
Selama itik makan buatan pabrik, untuk minum harus di beri .    2 tutup MIOTER22 dicampur 5 liter air.

                Cara membuat campurannya :
       a.       2 tutup MIOTER22 dicampur 5 liter air.
       b.      2 sendok makan gula pasir/gula merah dilarutkan dalam 1 gelas air.
       c.       a dan b dicampur dan dibiarkan  minimal 15 menit baru diberikan pada itik.
       d.      Pada saat malam hari tempat minum harus dikosongkan.

Pakan fermentasi untuk bebek petelur
1.Eceng gondok,azolla      25 %
2.Ampas                                   25 %
3.katul                                      15 %
4.144 (petelur)                     15 %
5.jagung giling                       10 %
6.mioter 22                             10 tutup
7.air                                             5-6 liter
8.molasse                                 1/5 liter

Teknik budidaya pembesaran lele



Parameter dasar pembesaran ikan lele yang dipakai:
  1. Kolam yang dipakai kolam tembok atau terpal dengan ukuran 10m2 atau contoh 2x5meter dengan tinggi sekitar 1 meter.
  2. Bibit yang dipakai adalah ukuran 7/8
  3. Padat tebar 100 ekor/m2 (untuk beginner) dan maksimal 150 ekor/m2 yang sudah profi
  4. Tidak dilakukan pergantian air selama masa budidaya, kecuali karena penanggulangan penyakit
  5. Lele panen pada ukuran 7-8ekor/kg

Persiapan air kolam:
  1. Air bisa memakai air dari sumber manasaja, dengan syarat kadar besi rendah. Kalau air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari, supaya koporit menguap.
  2. Isi kolam hingga ketinggian 50cm
  3. Beri pupuk kandang yang sudah diletakkan di dalam karung dan diikat serta digantungkan hingga setengah karung terendam dalam air. Jumlahnya adalan 1-1,5 kg/m2 atau untuk 10m2 berkisar 10-15 kg
  4. Larutkan cairan herbal sebanyak 2 sendok makan dan dilarutkan dalam 2 liter air serta ditambahkan 4 sendok makan garam dapur kemudian ditebar rata. Larutan herbal hanya bisa didapatkan di Abah Nasruddin atau kadernya saja. (Ane tidak memakai pupuk kandang dan sebagai gantinya memakai pupuk organik cair supaya lebih simple)
  5. Air akan berangsur-angsur menjadi hijau terang (pengalaman hari ke 4-5 akan kelihatan hijau), setelahnya akan semakin pekat.
  6. Tunggu selama 8 hari dan kemudian angkat pupuk kandang dari kolam
  7. Keesokan harinya benih siap ditebar (hari ke-9). Tebar pada pagi hari <11pagi atau sore >3sore. Ane pernah tebar jam 1 siang banyak yang sekitar patilnya jadi berwarna merah. Tebar secara perlahan dengan metode aklimatisasi selama 5-10menit dan usahakan lele keluar sendiri dari wadah.

Pemilihan benih
  1. Benih bisa dari jenis apapun: sangkuriang, dumbo atuapun phyton, asalkan sehat dengan ciri-ciri sbb:
  2. gerakan ikan aktif
  3. Tidak terdapat luka
  4. Kumit/sungut tidak patah
  5. Sekitar patil tidak berwarna kemerahan
  6. tidak ada white spot / bintik putih

Pemberian pakan:
  1. Setelah ditebar, lele baru diberi makan setelah 12 jam kemudian, karena untuk adaptasi dan masih banyak makanan alami di kolam.
  2. Tahap pertama menggunakan 781-1 atau setara sebanyak 3kg untuk 8-10 hari. Pelet diberikan 3x sehari.
  3. Setelah pakan tersebut habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm
  4. Tahap kedua menggunakan 781-2 atau setara sebanyak 5kg untuk 8-10 hari. Pemberian pelet dinaikkan menjadi 4x sehari.
  5. Setelah habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm.
  6. Tahap ketiga menggunakan 781 atau setara sebanyak 22kg untuk 8-10 hari dan pemberian pakan 5-6kali sehari,
  7. Sama dengan sebelumnya, jika pakan sudah habis, maka air kolam ditambahkan ketinggiannya sebanyak 10cm.
  8. Tahap keempat dilakukan pemberian pakan sebayak 70 kg hingga panen. Dapat dilanjutkan dengan memakai 781, akan tetapi untuk mengurangi biaya produksi dapat menggunakan pakan tenggelam seperti SNL/sinta ataupun menggunakan pakan alternatif seperti sosis bs, ayam tiren, ika runcah dsb.

Tips dalam pemberian pakan
  1. Pakan dicampur terlebih dahulu dengan air matang secukupnya hingga lembab, supaya tidak melukai organ pencernaan lele dan menghindari pelet mengembang di perut yang mengakibatkan kembung. Ane campur dengan sedikit probiotik, supaya bisa lebih maksimal tercerna dan sedikit terbuang menjadi feses.
  2. Usahakan pemberian pakan diatas jam 9 pagi dan dibawah jam 12 malam. Dan tunggu 1 jam untuk pemberian pakan setelah turun hujan. Dan jika terlihat akan turun hujan lebat, usahakan tidak memberi makan terlebih dahulu.
  3. Usahakan jangan sampai ada pelet yang tersisa di dalam kolam, karena akan memperburuk kondisi air.

Panen
  • Pengalaman dari pemberi training mengatakan bahwa dari metode diatas akan diperoleh panen antara 130-140kg pada sekitar 50-60 hari setelah tebar bibit. Dengan kematian dibawah 5%.
  • Ane belum pengalaman sampai panen, baru 3 minggu tebar bibit.


Penyakit dan penganggulangan
Borok (luka di ekor, punggung...)
Penanggulangan:
  • Kuras air dasar sebanyak 1/4 bagian dan ditambahkan air baru.
  • Herbal 2 SDM per 1000 ekor ikan dilarutkan dengan air secukupnya dan dicampur ke pakan.(sekali saja)
  • Atau dengan kimia yaitu 4 kapsul Super tetra (bisa dibeli di apotek) dan ditebarkan ke kolam.(sekali saja)
  • Biasanya sembuh dalam 3-7 hari.
White spot (bintik putih)
Penanggulangan:
  • Kuras air 1/2 bagian dan isi air baru serta tambahkan herbal 1sdm dicampur dengan 2 sdm garam dan air
  • Atau dengan kimia yaitu 2 kapsul supertetra ditambah 1/4 sdt PK, dilarutkan ke air dan ditebar merata
Sirip merah (biasanya karena kepanasan saat memasukkan benih ke kolam)
Penanggulangan:
  • Sama seperti borok, tapi dosisnya hanya separoh.
Kembung
1. Karena asam lambung
Penganggulangan:
  • 2 plastik arang dari kayu (jangan batok kelapa) dicampur herbal 2sdm dan garam 4 sdm dilarutkan dan direbus mendidih dengan air 1 liter. Masukkan hasil rebusan setelah hangat ke dalam kolam

2. Karena bakteri (kembung disekitar patil)
Penagnggulangan:
  • Ambil 2 ikat daun kemangi, blender larutkan ke air kemudian saring. Siramkan merata airnya ke kolam
Secara kimia memakai 1/2 sdt